SEKOLAH 1
Headlines News :

Latest Post

Laboratorium Multimedia Block Grant 2008

Written By Edu Themes on Senin, 11 Juni 2012 | 04.22

Setelah memastikan mendapat Block Grant Laboratorium Multimedia dari Direktorat Pembinaan SMA pada tahun 2008, akhirnya saat ini Laboratorium Multimedia sudah bisa dimanfaatkan oleh warga sekolah SMA Negeri 1 Pare. Pada tahun 2008 Direktorat Pembinaan SMA mendapatkan dana APBNP sebesar Rp. 14.250.000.000 untuk pengadaan peralatan Multimedia bagi 95 SMA, dalam bentuk Block Grant.
Karena banyaknya jumlah SMA dan keterbatasan dana maka bantuan dimaksud diprioritaskan untuk sekolah pelaksana program rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI), Sekolah Kategori Mandiri/Sekolah Standar Nasional (SKM/SSN), Program Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL) dan Pusat Sumber belajar (PSB) yang dibina langsung oleh Direktorat Pembinaan SMA, tanpa menutup kemungkinan bagi sekolah lain yang memiliki kemauan dan kemampuan untuk lebih berkembang.
Dari Provinsi Jawa Timur ada 8 SMA yang menerima Block Grant ini diantaranya :
  1. SMA Plus Al Hasan – Jember
  2. SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo – Ponorogo
  3. SMA Khadijah – Surabaya
  4. SMAN 1 Pare – Kediri
  5. SMA Ar-Risalah – Kediri
  6. SMAK 2 Kristen Petra – Surabaya
  7. SMA Darul Ulum 2 – Jombang
  8. SMA Dr. Soetomo – Surabaya
Fungsi Pokok dari Laboratorium Multimedia ini sendiri adalah :
  • Dapat menggantikan fungsi laboratorium bahasa
  • Dapat mendukung efektivitas laboratorium IPA dan Laboratorium Sosial
  • Menjadi alat peraga pembelajaran Agama dengan bantuan penyampaian yang lebih rinci, visual, interaktif dan komprehensif
  • Mengembangkan kreativitas dan inovasi siswa seperti dalam pengembangan animasi, editing video, editing gambar.
  • Menjadi sumber dan alat pengembangan media belajar untuk guru dan siswa
  • Mengembangkan komunikasi antar sekolah baik di dalam negeri maupun dengan lembaga pendidikan di luar negeri.
Dalam implementasinya nanti di lapangan, fungsi pokok diatas akan diwujudkan dalam bentuk layanan sebagai berikut :
  1. Interaksi antara guru-murid dan murid-murid
  2. Penayangan video pembelajaran
  3. Latihan mata pelajaran interaktif (online)
  4. Simulasi kasus berbasis multimedia
  5. Operasionalisasi eAudioBook
  6. Operasionalisasi eBook
  7. Menyediakan Ensiklopedia Digital
Laboratorium Multimedia sendiri dilengkapi dengan peralatan multimedia diantaranya :
  1. Server : HP Compaq DX310 MICROTOWER, Intel E8400 Processor (3.00 Ghz, 6 MB L2 Cache, 133 Mhz FSB). RAM 1 Gb DDR2 PC 6400, LCD HP 17″
  2. Client : ACER M1201Athlon X2 4400 = (2,3 GHz 1 MB L Cache) Chipset AMD 740G, 512 Mb DDRI 667 MHz, Harddisk 80 GB, Media Reader 9 in 1, GigaBit LAN, Modem, ATI Radeon 2100 Graphics, PCI Express, USB Keyboard, USB Speaker, Windows Vista Home Basic, DVD RW, Monitor Acer 15″
  3. Headset + Microphone
  4. Web Cam
  5. Meja
  6. Stavolt
  7. Windows Office Home Basic
  8. LCD + Layar Epson (SVGA 800×600) 200 Ansi Lumens
  9. Air Conditioner 3 buah
Semoga dengan adanya Laboratorium Multimedia ini, bisa memajukan pendidikan di SMA Negeri 1 Pare serta sekolah lain di sekitar kota Pare.
Dan ingat! Jangan lupa ikut menjaga peralatannya, jangan dicoret-coret, diutak-atik atau bahkan dicuri. Mari kita jaga dan pelihara aset berharga ini demi kemajuan pendidikan kita.

Profil Laboratorium Multimedia SMA Negeri 1 Pare




Implementasi Ujian Tengah Semester “Paperless”

Written By Edu Themes on Minggu, 10 Juni 2012 | 03.39

Pemanfaatan TIK sangatlah penting untuk menunjang proses belajar mengajar di setiap instansi pendidikan. Akses yang mudah, terkontrol pada satu jaringan, dimanapun tempatnya, kapanpun waktunya, pengerjaan yang cepat itulah sebagian manfaat TIK yang selama ini kita ketahui. Akan tetapi memang ada beberapa hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu, TIK bukan sulap dan bukan sihir. Kita harus mendesainnya terlebih dahulu untuk mencapai hasil yang mudah dan cepat.

Penerapan TIK Ujian Online SMA Negeri 1 Pare
Disini TIK digunakan untuk pelaksanaan Ujian Tengah Semester. Tujuan dilaksanakannya Ujian Tengah Semester untuk mata pelajaran TIK ini adalah untuk mengukur sampai dimana ketercapaian peserta didik memperoleh materi selama semester pertama dimulai sampai dengan pertengahan. Disana terdapat teori dan juga praktik yang harus peserta didik ikuti selama proses belajar mengajar.

Ujian TIK harus sekaligus mendapatkan minimal 2 ranah penilaian yaitu Kognitip (teori) dan Psikomotorik (praktik), maka dari itu ujian ini tidak lagi menggunakan media kertas untuk membaca soal dan menulis jawabannya melainkan menggunakan TIK atau yang disebut dengan “Ujian OnLine”. Pelaksanaan ujian ini dilaksanakan disetiap kelas pada saat jadwal mata pelajaran TIK dan tempat yang digunakan adalah lab komputer.

Disini peserta didik langsung dihadapkan pada komputer, setiap peserta didik mendapatkan komputer sendiri-sendiri yang sudah terkoneksi jaringan ke server sekolah. Istilah keren dari pembelajaran online ini disebut dengan “Elearning”. Begitu jam mulai para peserta didik ini langsung login dengan username dan passwordnya masing-masing, masuk pada soal dan peserta didik langsung mengerjakannya. Soal sama dengan soal-soal mata pelajaran yang menggunakan media kertas lainnya yaitu setiap satu soal terdapat 5 pilihan jawaban (Multiple Choice). Akan tetapi kelebihan elearning disini semua soal dirandom (diacak) dan begitu juga jawabannya, jadi belum tentu no soal 1 antara peserta didik yang satu dengan yang lainnya itu sama karena system random ini telah disiapkan 100 soal, dimana akan ditampilkan 40 soal yang dirandom dari 100 soal tersebut.

Ditampilkan “Down Timer” disetiap peserta didik agar peserta didik ini dapat mengontrol berapa lama harus mengerjakannya. Strategi untuk menjawab soal ini perserta didik haruslah membuka program apa yang sedang diujikan agar peserta didik langsung bisa mempraktikkannya untuk mendapat jawabannya. Dan jika praktik yang dikerjakan benar maka 1 point benarlah yang akan dia dapatkan juga. Setelah semua soal dikerjakan maka tombol Submitlah yang terakhir ditekan dan saat itu juga nilai langsung muncul, tanpa menunggu waktu yang lama, tanpa menunggu waktu sang guru mengoreksi untuk memperoleh informasi nilai tersebut.

Tanda Tangan Tergusur Jempol Meluncur

” Finger Print “ merupakan sebuah alat terbaru yang diluncurkan SMAN 1 Pare. Bagaimana tidak, alat yang berbentuk kotak berukuran tanggung ini mempunyai beragam kegunaan serta manfaat besar bagi warga masyarakat SMANSA. Salah satu fungsi dari alat ini adalah untuk mengabsen para siswanya setiap masuk dan juga ketika pulang sekolah.
Berbagai macam tanggapan pun nampak terdengar tatkala alat canggih ini diluncurkan. Termasuk warga SMANSA yang, yang nampak tergiur serta terkejut dengan adanya alat ini. ” Saya benar-benar kaget dengan adanya alat ini, tapi dengan adanya alat ini saya melihat SMANSA lebih maju serta modern lagi dalam hal absensi “, ujar Yuni salah satu siswa SMAN 1 Pare. Terbukti sudah bahwa semua kalangan masyarakat SMAN 1 Pare memanglah bagga atas adanya alat canggih ini.
Alat yang satu ini mempunyai beragam manfaat bagi kalangan warga SMANSA, diantaranya :
  1. SMANSA lebih modern lagi dalam hal absensinya karna sudah tidak menggunakan tanda tangan melainkan hanya menggunakan  sidik jari sebagai absensinya.
  2. Dengan adanya alat seperti ini diharapkan agar proses absensi lebih kreatif serta lebih simple lagi.
Disamping adanya dampak positif diatas, adanya alat ini juga tidak terlepas dari adanya dampak negatif yang tak terlalu dominant yakni para peseta absensi harus rela antri untuk bisa log in sidik jarinya ini. Meskipun terdapat antrian yang cukup panjang mengiringi adanya finger print, rasa suka cita tetap nampak pada raut wajah mereka.
” Sebenarnya saya sangat mendukung dengan adanya alat finger print ini selain simple, hal ini juga dapat membuat SMANSA lebih maju lagi tapi sayangnya penggunaan alat ini cuman ada 2 sehingga seluruh kalangan siswa SMANSA yang mau absent harus rela antri “, jelas Intan XI IPA 2.
Namun disamping itu semua, saya sebagai siswa SMAN 1 Pare turut bangga atas adanya ” Finger Print “. Semoga dengan adanya alat ini SMANSA bisa lebih maju lagi dan tentunya menjadi sekolah yang memberikan inspirasi bagi sekolah-sekolah lain.

SMANSA Mobile Edition

Di era informasi yang terus berkembang saat ini, semua berita harus bisa diakses dari mana saja dan kapan saja. Dengan semangat tersebut, Tim ICT melakukan beberapa perubahan di website SMANSA meski para pengunjung tidak akan merasakan secara langsung perbedaan-nya dari luar :wow:

Selama ini kendala utama dari website SMANSA adalah tidak bisa diakses dari ponsel. Ini memang disadari semenjak memutuskan membeli hosting di server IIX, karena memang server IIX hanya memiliki alokasi bandwith luar negeri yang kecil. Apalagi beberapa provider GSM menggunakan proxy luar negeri untuk akses internetnya. Akibatnya jelas, web SMANSA tidak bisa diakses dari IP luar negeri.

Untuk mengatasi hal tersebut, Tim ICT memutuskan memindahkan web utama di server Singapura sumbangan dari alumni. Server Singapura lebih dekat dengan Indonesia sehingga hop yang dilewati lebih sedikit daripada hosting di US, relatif tidak ada bedanya dibanding server di IIX. Proses migrasi sudah berlangsung dengan sukses 10 Mei 2009.

Sedangkan fasilitas lainnya seperti website E-Learning, E-Library, Alumni, Forum dan GESIT masih berada di server IIX karena membutuhkan server yang dekat.

Server sudah pindah, tapi ada kendala lain. Untuk mengakses web SMANSA ternyata berat jika harus melakukan loading web yang lebar. Untuk itu dibuat aplikasi yang menampilkan feed terbaru dari web SMANSA yang bisa diakses dari ponsel. Sehingga bandwith yang dibutuhkan juga kecil sehingga lebih cepat diakses dan tentu saja menjadi lebih murah.

SMANSA Mobile Edition ini sudah berjalan dengan baik menggunakan browser Opera Mini bisa juga menggunakan browser mobile lainnya. Juga disediakan kolom komentar, sehingga tetap bisa mengirimkan komentar dengan kolom yang lebih kecil. Untuk mengakses versi mobile ini juga tidak perlu mengetikkan alamat URL lainnya, cukup buka website http://sman1pare.sch.id dari ponsel anda dan otomatis website akan mengenali browser ponsel anda lalu diarahkan ke versi mobile.
Skema Web Server SMAN 1 Pare
Skema Web Server SMAN 1 Pare
Versi Mobile ini sendiri ditujukan untuk kegiatan Penerimaan Siswa baru (PSB) 2009, sehingga para orang tua maupun calon siswa bisa terus memantau perkembangan PSB dari ponsel masing-masing di rumah tanpa harus repot ke sekolah. Sebelumnya Tim ICT sudah menjalankan SMS Gateway untuk penerimaan siswa baru, kali ini inovasi lain diberikan untuk memberikan kemudahan bagi para pengunjung website SMANSA.
Pantau terus berita terbaru dari SMA Negeri 1 Pare langung dari ponsel kamu.
Dimanapun, Kapanpun!

Penataan Ulang Akses HotSpot SMAN 1 Pare

Seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan ICT di SMAN 1 Pare semakin menunjukkan peningkatan. Dari segi aksesibilitas didukung dengan 2 line Speedy yang ada disediakan gratis untuk digunakan oleh warga SMANSA. Tentunya akses gratis ini benar-benar dimanfaatkan oleh para siswa.
Dimulai dari aplikasi Perpustakaan Digital yang sudah melayani siswa secara online, kemudian E-Learning yang sudah berhasil melaksanakan Ujian Online. Kemudian untuk meningkatkan penggunaan ICT dalam pendidikan, siswa siswi SMAN 1 Pare diajarkan untuk membuat blog. Nantinya tugas-tugas siswa akan di-publish di blognya masing-masing. Hingga akhirnya salah satu guru TIK di SMANSA yaitu Bapak Hermanuddin mendapatkan atensi khusus dari pihak Detik dot com karena mengajak para siswa kelas X untuk membuat blog di BlogDetik. BlogDetik sendiri merupakan sebuah layanan blog gratis yang dimiliki oleh Detik dot com.
Tim ICT sedang mendaftarkan Laptop Siswa
Tim ICT sedang mendaftarkan Laptop Siswa
Siswa SMAN 1 Pare datang ke Ruang Server
Siswa SMAN 1 Pare datang ke Ruang Server
Dengan semua aktifitas tersebut tentunya menjadikan para siswa menjadi berminat untuk mengetahui lebih jauh mengenai dunia ICT. Salah satu tolok ukurnya adalah semakin banyaknya siswa-siswi yang memanfaatkan akses hotspot gratis dari SMAN 1 Pare. Tentunya untuk memanfaatkan akses hotspot ini diperlukan peralatan seperti handphone ataupun laptop. Dari 64 koneksi yang bisa dipakai di hotspot SMANSA, sudah Full!!!.
Memang di SMANSA akses Hotspot dibatasi untuk memaksimalkan penggunaan. Sehingga para siswa harus mendaftarkan laptopnya agar bisa mengakses internet. Sedangkan selain hotspot, siswa juga tetap bisa mengakses internet di sekolah menggunakan komputer yang disediakan di perpustakaan serta bisa mengikuti Praktikum Bebas.
Untuk ke depannya, akan diberlakukan peraturan terkait terbatasnya slot akses hotspot yang tersedia saat ini. Hal ini untuk benar-benar memanfaatkan slot akses yang tersedia terutama bagi siswa maupun bapak ibu guru yang belum mendapatkan jatah akses untuk koneksi laptopnya.
Jika masih tidak cukup juga, kemungkinan Tim ICT akan menambah 1 lagi Akses Hotspot di SMANSA. Tapi tentu saja menunggu situasi dan kondisi :)
Mari kita manfaatkan fasilitas di SMANSA ini dengan sebaik-baiknya untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya. Amin.
Have a nice browsing :)

ESFINDO; Portal Pendukung Pembelajaran Gratis

Tim Peneliti dan Pengembang (Litbang) Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia mengembangkan sebuah portal pendukung pembelajaran gratis untuk membantu proses pembelajaran menjadi lebih efektif. Seperti apa?
Esfindo (E-school for Indonesia) 1.0 demikian nama portal tersebut. Portal yang mulai dibuka 19 April 2009 ini dapat digunakan gratis oleh para guru dan siswa sekolah menengah di Indonesia, demikian seperti dikutip detikINET dari keterangan resminya, Senin (6/4/2009).
Tersedia berbagai fitur utama untuk guru, yakni fitur login, mengubah profil, melihat peserta/siswa kelas, mengelola berkas atau file, membuat sesi atau slot pengajaran dengan mengaitkan file hasil upload atau tautan (link) ke website, membuat forum diskusi, memposting di news, memposting di forum, memantau aktivitas siswa, membuat tugas pekerjaan rumah, dan membuat tanggapan (feedback) terhadap kuis online.
Untuk mendukung pengembangan komunikasi dua arah, Esfindo juga menyediakan fitur untuk siswa, antara lain fitur login, mengubah profil, melihat peserta, membaca materi pelajaran, memposting/reply news, memposting/ reply forum, membaca dan mengupload pekerjaan rumah, melakukan chatting, mengikuti kuis online, melihat tanggapan kuis, dan melihat sumber pembelajaran lainnya.
Esfindo merupakan pengembangan dari SCELE (Student Centered E-Learning Environment, http://scele.cs.ui.ac.id), yang berbasis Moodle versi 1.9.3. Saat ini Esfindo terdiri dari satu server portal dan satu blog. Portal dapat diakses pada http://esfindo.cs.ui.ac.id/, sedangkan blog dan informasi lebih lanjut tentang cara pemakaian tersedia di http://esfindo.wordpress.com.
Dalam uji coba yang terdiri atas mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris kelas IX SMA, dengan melibatkan 62 guru dan 52 siswa dari 6 sekolah, terlihat bahwa terjadi peningkatan nilai rata rata 20 pada kemampuan siswa dalam memahami suatu modul.
Seluruh guru dan siswa menyatakan bahwa system E-learning seperti Esfindo sangat bermanfaat untuk menunjang proses pembelajaran, 90% guru akan menerapkan E-learning dengan metoda campuran, sedangkan sekitar 80% siswa menyatakan suka metode campuran.
red: http://www.detikinet.com/read/2009/04/06/173036/1111143/398/portal-pendukung-pembelajaran-gratis
NB: SMAN 1 Pare sudah menjalankan E-Learning dan sudah sukses melakukan Ujian secara online. Semoga dengan adanya Esfindo akan lebih banyak SMA lain yang mengimplementasikan E-Learning untuk pembelajaran.
Maju terus pendidikan Indonesia

Mengenal Lebih Dekat Sosok Sang Juara

DIAMON SMANSA kali ini memang benar-benar semarak dengan berbagai macam kegiatan yang sayang bila dilewatkan. Salah satu kegiatan yang sangat semarak adalah festival band se-ekskaresidenan Kediri kategori SMP/SLTP dan SMA/SLTA. Tahun ini, Satu Band (SMP 1 Wates) dan Mr.X (SMA 1 Wates) yang berhasil memperoleh juara pertama pada ajang tersebut.


Ingin tahu sosok sang juara festival band kategori SMA lebih lanjut? Baca artikel ini!
Mr.X yang beranggotakan 5 personil ini sebenarnya sudah terbentuk sejak 3 tahun yang lalu. Namun saat ini sudah sampai generasi yang ke-4, yang terdiri dari Angga di vocal, Radit di gitar, Sony di bass, Faiz di keyboard dan Taufiq di drum. Naun karena Faiz tidak berasal dari sekolah yang sama, maka sang keyboardist tidak ikut berpartisipasi dalam festival kali ini. Selain menyabet juara 1 festival band se-ekskaresidenan Kediri kategaori SMA, Mr. X juga menggondol The Best Guitarist dan The Best Bassist.
Group band yang sangat mengidolakan Dream Theather dan Slipknot ini ternyata tidak hanya berjaya di SMANSA,tetapi banyak penghargaan lain yang mereka raih. Antara lain, juara 2 festival band Waterpark Kertosono se-Jatim, piala bergilir Bupati Kediri 2010-2011, dan sering memperoleh juara di festival band saat acara Diesnatalis di sekolah-sekolah lain.
Walaupun hanya latihan selama 2 minggu, band yang dilatih oleh kak Diainji ini tak menyesal telah datang dan berpartisipasi dalam DIAMON SMANSA. “Diesnatalisnya seru dan meriah! Guest Starnya juga sangat menghibur. Tidak rugi kami latihan khusus untuk perform di SMANSA kali ini. Hasilnyapun sangat membanggakan.” Ujar Sony, sang bassist.
“Mr.X akan terus giat berlatih untuk mengasah skill dalam bermusik hingga mencapai cita-cita Mr.X yang tertinggi. Kami ingin sukses dalam menjadi diri sendiri. Kami menjadikan Mr.X sebagai sarana untuk belajar memahami jati diri masing-masing personil dan bertukar ide atau pemikiran. Kalau soal terkenal, itu adalah bonus dari kerja keras kami..”
Kami mengucapkan syukur Alhamdulillah. Untuk Bapak Luki yang sudah berjuang memenejemeni Mr.X, untuk kak Anji yang setia menuangkan inspirasinya untuk Mr.X, dan untuk semua member Luki Manegement. Kami semua memulai dari nol. Diatas seutas tali kita merangkak untuk menjadi yang terbaik. Tanpa bantuan mereka, mungkin jalan Mr.X tidak akan sampai di tujuan. Terima kasih!!” (ell,saz)

Profil Bapak Sjamsul Qomar, Kepala Tata Usaha SMA Negeri 1 Pare

Bapak yang beralamat di Jl H Agus Salim No. 24 Desa Darungan Pare ini memiliki seorang istri bernama Ibu Mutma’inah yang bekerja sebagai guru di SD Negeri Darungan 1. Beliau dikaruniai dua anak yang keduanya perempuan. Anak pertama bernama Fitria Susanti, lulusan Universitas ITS Teknik Kimia dan sekarang bekerja di PT Tempo Farmasi Jakarta di bagian pengawasan. Sedangkan anak keduanya bernama Aprilia Dwi K, mahasiswa di Universitas Malang semester 7 jurusan Managemen.


Bapak yang lahir di Kediri, 8 Oktober 1957 ini, memiliki perjalanan hidup yang penuh tantangan. Hal ini dimulai dari bersekolah di Sekolah Dasar, lulus tahun 1971. Lulus SMP tahun 1974. Kemudian melanjutkan ke  SMEA dan lulus tahun 1977.
Setelah lulus SMEA inilah beliau mulai merasakan bagaimana kerasnya kehidupan di dunia. Karena tidak memiliki biaya untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, akhirnya beliau memutuskan bekerja lebih dahulu. Beliau bekerja sebagai sopir taksi tepatnya ngkutan kota jurusan Kediri-Pare. Ini adalah salah satu pengalaman menarik yang pernah beliau alami. Menjadi sopir beliau jalani kurang lebih selama 2 tahun, yaitu pada tahun 1977-1979.
Bapak yang akrap disapa Bapak Qomar ini juga pernah mengikuti tes masuk tentara. Menjadi seorang tentara adalah cita-cita beliau saat masih muda. Namun, setelah 3 kali mendaftar, beliau tetap tidak bisa menjadi seorang tentara. Hal itu dikarenakan adanya kendala mengenai kesehatan yaitu varises di kaki. Namun hal ini tidak menjadikan beliau putus asa, justru beliau semakin terpacu untuk mencoba hal baru.
Beliau lalu menjadi tenaga sukwan -tenaga sukarelawan- di SMPP ( yang sekarang menjadi SMAN 2 Pare ) pada tahun 1980 selama 1 tahun. Tanggal 1 Maret 1981 merupakan waktu dimana beliau diangkat menjadi Pegawai Negeri. Kemudian pada tanggal 1 Oktober 1987, beliau diangkat menjadi Kepala Tata Usaha.
Harapan beliau sebagai Kepala Tata Usaha di antaranya yaitu untuk tenaga kependidikan dan memberikan serta mengutamakan pelayanan bagi masyarakat maupun siswa. Hal ini bisa dilihat misalnya, ketika ada alumni yang legalisir diusahakan segera terpenuhi. Kini sudah ada buku tamu bagi tamu yang datang ke SMA N 1 Pare, sehingga memudahkan pelayanan dan kontrol sedangkan pelayanan lain akan terus ditingkatkan sedikit demi sedikit. Pangkat terakhir yang dijabat oleh Bapak Qomar yaitu sebagai Penata Muda Tingkat 1 III B.
Kegiatan lain yang biasa beliau lakukan yaitu membuka kios di depan rumah. Kios ini buka mulai sore  sampai malam sekitar pukul 22.00.
Kegiatan peningkatan kemampuan dan ketrampilan yang pernah beliau ikuti:
1. Penataran Operator Komputer Tingkat Regional di BPG Surabaya tahun 1994 selama 10 hari.
2. Penataran Kepala Tata Usaha Tingkat Regional di Nusa Tenggara Barat tahun 1995 selama 10 hari.
3. Penataran Kepala Tata Usaha Tingkat Jawa Timur di Batu Malang selama 30 hari (1 bulan).
Prinsip hidup yang selalu dipegang beliau adalah jangan sampai “Besar pasak dari pada tiang“, maknanya jangan sampai lebih besar pengeluaran dari pada pendapatan. Untuk itu dalam setiap bulannya beliau selalu menabung sebagian pendapatannya untuk kelak di masa depan. Sikap gemar menabung inilah yang patut kita tiru sebagai seorang pelajar.
Bapak yang hobi sepak bola saat masih muda ini mengaku pernah mengikuti olah raga tenaga dalam. Beliau mengikuti olahraga Tenaga Dalam Satria Nusantara selama 3 tahun. Dalam hal ini beliau sudah mencapai Pengendalian 10, artinya sudah tingkat yang terakhir. Namun karena sibuk dengan pekerjaan, beliau tidak sampai lulus hingga akhir. Dari mengikuti olahraga tenaga dalam ini beliau bisa menyembuhkan penyakit yang ringan.
“Dengan tenaga dalam tersebut saya pernah dimintai bantuan untuk menyembuhkan penyakit orang lain dan Alhamdulillah saya bisa. Namun itu terutama berkat bantuan Tuhan Yang Maha Esa,” tutur Bapak Qomar.
“Belajarlah yang rajin dan sungguh-sungguh agar apa yang menjadi cita-cita kalian semua tercapai,” itulah pesan Bapak Qomar kepada siswa-siswi SMA N 1 Pare saat terakhir diwawancarai.           Oleh karenanya, marilah kita tingkatkan belajar kita agar cita-cita kita dapat tercapai sesuai dengan apa yang kita inginkan. Namun jangan lupa berdo’a kepada Tuhan Yang Maha Esa. Manusia hanya bisa merencanakan dan Tuhanlah yang menentukannya.(Dian)

Bu Tri Mulatsih: Jadikan Disiplin Sebagai Kebiasaan

“Dari siswa yang terdidik mandiri dan disiplin sejak awal, maka seterusnya ia akan terbiasa untuk mandiri dan disiplin”. Begitulah nasihat Bu Tri Mulatsih, Guru Bahasa Inggris SMAN 1 Pare asal Kota Apel Malang kelahiran 14 September 1959. Guru yang beralamatkan di Sidorejo ini menambahkan bahwa siswa-siswi anak didiknya kelak akan menjadi apapun, beliau berharap bahwa rasa mandiri dan disiplin tetap terbiasakan oleh mereka dan sebagai apapun profesi mereka kelak, mereka diharapkan mampu untuk berkompetisi di era persaingan global ini dengan cara menguasai Bahasa Inggris.
bu tri mulatsih Disiplin merupakan ciri khas utama dari Guru lulusan UNEJ (Universitas Negeri Jember) ini. Beliau telah mengajar di empat SMA di Jawa Timur, mulai dari SMAN Kepanjen Malang, SMAN Mojosari Mojokerto, SMAN 2 Tanggul Jember, SMAN 1 Pare, dan beliau telah menerapkan kedisiplinan dalam salah satu bentuk pendidikan moral terhadap murid-muridnya. Siswa-siswi SMAN 1 Pare menggambarkan Bu Tri sebagai sosok yang galak. Namun, sesungguhnya, semua itu semata-mata merupakan bentuk pendidikan disiplin dari Bu Tri kepada semua anak didiknya.
“Saya ini hanya menekankan disiplin kepada para siswa agar mereka mampu hidup mandiri dan kelak mencapai kesuksesan. Kalau galak ‘kan hanya marah-marah sendiri, tidak jelas dan tanpa alasan.”
Begitulah penjelasan Bu Tri ketika diwawancarai mengenai pandangan siswa-siswinya terhadap beliau. Menurut beliau, siswa-siswi SMAN 1 Pare sudah cukup disiplin. Kira-kira 80% siswa-siswi SMAN 1 Pare sudah disiplin.
Guru yang memiliki hobby bermain tennis di masa mudanya ini menambahkan bahwa beliau berharap sekali bahwa murid-muridnya kelak tidak harus menjadi seorang guru bahasa inggris. Asalkan ia tetap berdisiplin tinggi, menjadi orang yang sukses dan menguasai bahas inggris sebagai alat komunikasi.
Tim Liputan :
  • Rizky Setya Widi Raharjo (XI-IS1)
  • M. Nurvais (XI-IA2)

Ria Lyzara; Karena Blogdetik, Saya Dipanggil “D”

Nama saya Ria Lyzara. Lahir 17 tahun lalu. Saya tinggal di sebuah ruas jalan di Pare Kediri. Cita-cita saya ingin jadi Dokter. Namun sejak masuk SMA Negeri 1 Pare, saya ingin seperti guru-guru IT dan Tim ICT. Berprestasi, berkarya dan pintar dalam kemajuan Teknologi.

Begitulah ia bermonolog mengenalkan dirinya. Kalimatnya terstruktur baik dan detail. Karena perempuan penyuka novel ini rajin mengikuti ekstrakulikuler jurnalistik di sekolahnya. Kesehariannya, selain disibukkan dengan sekolah, ia juga dan bergabung dalam Tim Redeksi Majalah di Sekolah. Ia pernah meliput acara School Contest dalam bidang Jurnalis Blog yang diadakan Surat Kabar Harian di Kediri.
Perempuan enerjik ini sangat menyukai kegiatan yang berhubungan dengan dunia IT. Di mana tempat ada koneksi internet, ia akan betah berlama-lama. Selain di tumah dan di warnet, Ruang Gesit ( Ruang Tim Jurnalistik di Sekolah ) adalah tempat ia menyalurkan hobinya menulis di blogdetik. Tak heran jika blognya selalu update.
Perempuan yang sekarang kelas XI Program IPA di UPTD SMA Negeri 1 Pare ini mengenal blogdetik dari gurunya, Pak Herman, Sang Laskar Online. Ia ingat betul, waktu itu sebagai guru IT, paj Herman menambahkan pelajaran blog di kurikulumnya. Perempuan yang suka nonton drama Korea ini awalnya hanya ngikut aja apa yang ditugaskan gurunya. Dari situ ia merasa cocok dan sampai sekarang kecanduan.
Kalau dulu alasan nge-Blog karena tugas sekolah, sekarang alasan utama karena ingin lebih beken lewat blog dan ajang penyaluran hobi nulis. Menurutnya, banyak teman-teman dalam komunitas d’blogger di sekolahnya yang seperti dirinya, kecanduan Blogdetik. Ia merasa senang dikenalkan blogdetik oleh gurunya.
Menurutnya, tampilan blog detik lebih friendly, sangat mudah digunakan. Tak hanya itu, setiap postingan baru bisa terlihat di halaman depan Blogdetik. Apalagi jika postingan bagus, bisa muncul di halaman depan www.detik.com yang setiap hari pageviewnya 15 juta. Masih menurutnya, kesempatan ini tak akan bisa didapatkan di tempat lain.
Yang paling menyengankan tentunya banyaknya program yang sering diselenggarakan oleh blogdetik. “Hadiah-hadiah itu menarik sekali”, katanya. Namun ia berharap agar dalam waktu dekat, blogdetik mengadakan lomba yang khusus buat pelajar. Sehingga ia tak harus bersaing dengan para blogger senior. Alasan lainnya, setiap pekannya ada blogger yang boleh bangga karena bias masuk dalam Blogger of The Week. Dan diam-diam ia berharap, kapan bisa menjadi blogger of the week.
“Kapan blogdetik akan mampir ke SMA Negeri 1 Pare?”, tanyanya retoris.
Di sekolah, ia dipanggil mbak “D” oleh adik-adik kelasnya. Waktu itu ia menjadi pemenang sebuah kompetisi antar kelas di sekolahnya. Dan salah satu hadiahnya adalah pin bulat bergambar inisial “D” dari detik.com. Sejak ia menyematkan pin itu di tasnya, mulailah ia teman-temannya memanggil dengan mba “D” sampai sekarang.
Beberapa diantaranya malah menginginkan pin tersebut, dan dengan tegas ia menolak. Alasannya, karena di satu sekolah sma kediri, hanya ada dua orang yang memiliki pin tersebut.
Selama ngeblog di blogdetik, banyak pengalaman yang ia peroleh. Salah satunya sewaktu ia dan  Tim Angsa( Anak Gaul Smansa ) bersama 3 Tim lainnya mewakili Sekolah untuk mengikuti School Contest dalam bidang Jurnalis Blog yang diadakan Surat Kabar Harian di Kediri. Meskipun tidak menang, ia mendapatkan tambahan ilmu mengenai Blog.
Sekarang perempuan yang nyambi jualan pulsa di sekolahnya ini tak bisa dipisahkan dari blog. “Dengan nge-Blog, saya bisa menyalurkan hobi menulis saya. Dengan blog juga saya juga lebih dikenal teman-teman. Semakin banyak teman dengan Blogwalking, semakin semangat untuk tetap menulis.

TV EDUKASI

 
Copyright © 2012. SEKOLAH 1 - All Rights Reserved